La Liga dan Masifnya Tindakan Rasisme

Tindakan rasisme yang dialami oleh Vinicius Jr baru-baru ini memancing reaksi dari berbagai kalangan. Insiden yang terjadi pada laga antara Real Madrid dengan Valencia tersebut tidak hanya menuai reaksi dari pelatihnya, tapi juga otoritas sepakbola hingga rekan-rekannya. Meski demikian, sayangnya masih ada perbedaan pandangan terkait insiden tersebut.

Gabung di M88 Sekarang

M88 La Liga

Insiden Mengerikan di Pertandingan La Liga

Sekelompok penonton di stadion tersebut terpantau melontarkan seruan rasial kepada pemain depan asal Real Madrid tersebut. Insiden tersebut terpantau terjadi ketika pertandingan masih berlangsung. Akibat insiden tersebut, wasit sampai harus terpaksa menunda pertandingan selama kurang lebih 10 menit di babak kedua. Tindakan ini terpaksa diambil terlebih ketika Vinicius Jr langsung meminta oknum yang melontarkan pelecehan rasial tersebut untuk turun dari tribun penonton dan berhadapan dengan dirinya secara langsung.

Vinicius sayangnya terpaksa dikeluarkan dari pertandingan di momen-momen akhir laga tersebut. Keputusan ini diambil setelah pihak wsit menganggap dirinya melakukan tindakan kekerasan atas penyerang Valencia, Hugo Duro. Namun, rekaman video membuktikan bahwa sebenarnya Duro yang terlebih dahulu memiting Vinicius selama beberapa saat, sebuah tindakan yang untungnya tidak berbuah sanksi bagi dirinya sendiri.

Pandangan Pihak Vinicius Jr. tentang Insiden La Liga

Terlepas dari hukuman ditariknya dirinya keluar dari pertandingan, laporan dari M88 mobile enyebutkan kalau Vinicius Jr langsung membawa persoalan tersebut ke akun media sosial Twitter yang ia miliki. Dalam unggahannya, ia menyebutkan kalau tindakan tersebut merupakan hal normal yang terjadi di ranah La Liga.

Setelah pertandingan berakhir, ia mengunggah pernyataan di akun media sosial Twitter miliknya, bahwa tindakan tersebut bukan merupakan yang kali pertama ia alami, juga bukan yang kedua atau ketiga. Ia beranggapan kalau tindakan rasial merupakan tindakan yang normal di La Liga. Ia beranggapan kalau tindakan ini dianggap normal, juga oleh pihak federasi serta didukung oleh pihak lawannya.

Tentang hal ini, ia mengatakan bahwa dirinya merasa begitu sedih. Kompetisi yang dahulu bertabur bintang seperti Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sekarang hanya diingat karena tindakan rasial. Sebuah negara yang menyambutnya dengan hangat dan dicintainya tapi ternyta setuju untuk menerapkan citra bahwa mereka adalah negara rasis ke seluruh belahan dunia.

Ia juga mengatakan bahwa meski ada kalangan yang berbeda pendapat dengan dirinya, di Brasil ia katakan bahwa Spanyol dikenal sebagai negara rassis. Ia juga mengatakan bahwa sayangnya untuk tindakan  yang terjadi secara rutin tersebut, ia tidak bisa membela aksi tersebut. Ia tidak bisa berbuat apapun. Meski demikian, ia mampu tetap teguh berdiri dan akan terus melawan tindakan rasis hingga nantinya berakhir, meski hal ini diakuinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sementara itu, penjaga gawang Real Madrid di pertandingan La Liga tersebut, Thibaut Courtois, mengaku bahwa dirinya sempat mendengar ucapan ‘seruan monyet’. Menurut pengakuannya, ia mendengar ucapan tersebut hanya berselang 20 menit setelah pertandingan dimulai. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya hanya akan bermain jika Vini ingin bermain. Tapi jika Vini tidak ingin melanjutkan pertandingan, maka semua pemain akan keluar dari pertandingan tersebut karena tindakan pelecehan tersebut bukanlah sesuatu yang bisa mereka tolerir.